Cara Setting MicroTik Sebagai Pembagi Bandwidth

Siank sobat Permata FM® - kamaren saya sudah menjelaskan tentang sejarah Microtik dan jenis" Microtik, nah siang ini saya ingin memberi tau bagaimana caranya untuk menyetting limit bandwidth menggunakan microtik , untuk para sobat Permata FM® yang belum mengerti cara settingnya bisa menyimak turitorial yang saya berikan ini, langsung saja ya kawan :D

Pertaman" saya kasih penjelasannya dulu - Kemungkinan besar seorang Administrator jaringan tidak ingin di komplain oleh banyak orang karena alasan koneksi lambat / lemot. Padahal disisi lain, bandwidth yang tersedia sudah cukup besar.



Solusi dari masalah seperti ini : dengan memanajemen bandwidth. Prinsipnya, bandwidth tiap client dibatasi penggunaannya. Bandwidth yang tidak dibagi secara merata menyebapkan koneksi dibeberapa client lain terasa lambat alisan lemot, Hal ini di sebabkan adanya beberapa karakter pengguna yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada yang suka mendownload (biasanya sukanya ngabisin bandwidth), ada yang hanya mencari info-info (Browsing), ada yang melihat dan mengirim Email, ada juga yang hanya sekedar chatting.

Untuk Konfigurasinya sobat Permata FM® bisa nyimak dibawah ini :
Konfigurasi IP address, gateway, dan DNS masih tetap sama dengan konfigurasi sebelumnya.

[admin@MicroTik] > ip address print
Flags: X - disable, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS           NETWORK        BROADCAST        INTERFACE
 0   192.168.1.1/24    192.168.1.0    192.168.1.255    local
 1   202.169.224.1/24  202.169.224.0  202.169.224.255  public
[admin@MicroTik] > ip route print
Flags: X - disable, A - active, D - dynamic
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
#     DST-ADDRESS      PREF-SRC     G GATEWAY        D INTERFACE
0 ADC 192.168.1.0/24   192.168.1.1                     local
1 ADC 202.169.224.0/24 202.169.224.1                   public
2 A S 0.0.0.0/0                     r 202.169.224.100  public
[admin@MicroTik] > ip dns print
            primaty-dns: 202.169.224.200
          secondary-dns: 202.169.224.201
   allow-remote-request: no
             cache-size: 2048KiB
          cache-max-ttl: lw
             cache-used: 17KiB
[admin@MicroTik] >

Simple QUEUE - adalah cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP address atau subnet. adapun fitur yang dimiliki antara lain :

Peer to peer traffic queuing.

• Mengizinkan pembuatan aturan queue dengan pemilihan interval waktu.
• Penggunaan prioritas.
• Menggunakan multiple paket dengan menggunakan /ip firewall mangle.
• Limit traffic dari dua arah ( satu limit untuk total upload + download ).

Dibawah ini contoh implementasi simple queue. Kita akan membatasi bandwidth semua client untik uplink 64kbps dan untuk downlink 128 kbps.

[admin@MicroTik] queue simple
[admin@MicroTik] queue simple> add name=limit-client1 \
\... interface=local target-addresses=192.168.1.10/32 \
\... max-limit=64000/128000
[admin@MicroTik] queue simple> add name=limit-client2 \
\... interface=local target-addresses=192.168.1.11/32 \
\... max-limit=64000/128000
[admin@MicroTik] queue simple> add name=limit-client3 \
\... interface=local target-addresses=192.168.1.12/32 \
\... max-limit=64000/128000
[admin@MicroTik] queue simple> print
Flags: X - disable, I - invalid, D - dynamic
 0  name="limit-client1" target-addresses=192.168.1.10/32 dst-
    address=0.0.0.0/0 interface=local parent=none direction=both
    prioritu=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
    max-limit=64000/128000 total-queue=default-small


 1  name="limit-client2" target-addresses=192.168.1.11/32 dst-
    address=0.0.0.0/0 interface=local parent=none direction=both
    priority=8 queue=default-small/defailt-small limit-at=0/0
    max-limit=64000/128000 total-queue=default-small


 2  name="limit-client3" target-addresses=192.168.1.12/32 dst-
    address=0.0.0.0/0 interface=local parent=none direction=both
    priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
    max-limit=64000/128000 total-queue=default-small
[admin@MicroTik] queue simple>

Keterangan :

1. add name=limit-client1, untuk mendefinisikan nama dari queue simple yang dibuat. Saya contohkan dengan nama "limit-client1" karena perintah pertama ini di pakai untuk konfigurasi komputer client1.
2. interface=local, merupakan antarmuka untuk gateway client.
3. target-addresses=192.168.1.10/32, merupakan IP address milik komputer client. IP 192.168.1.10 adalah IP komputer client1.
4. max-limit=64000/128000, merupakan limit maksimum komputer client untuk uplink 64 kbps (64000) dan downlink 128 kbps (128000).

QUEUE TREE
Queue tree merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena pelimitan dapat dikelompokan berdasarkan protokol, ports, atau kelompok IP address.

Sebelum sobat melakukan pelimitan, sobat harus menandai ailiran paket menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada Microtik) agar paket tersebut dapat dikenal oleh queue tree. Hal ini bertujuan membedakan paket yang downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.

Berikut contoh implementasi queue tree, semua client akan dibatasi dengan limit downlink (antarmuka local) 192 kbps dan uplonk (antarmuka publik) 96 kbps. Sementara bandwidth uplink untuk tiap" client adalah 32 kbps dan downlink 64 kbps.

Total downlink sebesar 192 kbps diperoleh dari besar downlink tiap client dikalikan dengan jumplah client.

•  Downlink client            = 64 kbps
•  Jumlah client                = 3
•  Total downlink             = 64x3=192 kbps

Perlu Sobat Ingat : Perhitungan tersebut juga berlaku untuk uplink.

Sekian Dulu Sob dari saya, udah pegel banget tangan saya ini dari tadi ngetik bikin turitorial ini, sebenernya sih belum selese cuma ya udh keburu pegel duluan, hehehe . mungkin nanti akan saya lanjutkan lagi. untuk Setting konfigurasinya.

Ok kawan Selamat Siank ... :D

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest